Halo sobat, senang rasanya bisa berjumpa
di tulisan saya kali ini, artikel yang menarik bagi pada kaum hawa. Hmm saya
akan sedikit cerita tentang karya saya yang terbaru dalam buku yang berjudul
DARI MULUT KE MULUT (Praktek Bergosip dalam Sosial Budaya). Berawal dari
keresahan saya terlibat dalam perilaku cerita-menceritai atau lebih kerennya
disebut “bergosip” sesama manusia, membuat buku ini hadir ditangan anda.
Bergosip adalah fenomena sosial yang bisa kita temukan dimana dan kapan saja,
selama proses interaksi sosial berlangsung. Karena ruang dan waktu tidak
membatasi perilaku bergosip membuat saya berhasil mendalami perilaku gosip dalam interaksi media sosial di
WhatsApp.
Buku ini berisi tentang ketertarikan
saya mendalami komunikasi virtual dari media online WhatsApp. Ya,, siapa yang tidak kenal media online yang
satu ini, penggunanya di Indonesia saja mencapai hingga jutaan akun. Isinya berdasarkan
hasil penelitian saya selama setahun dengan menelusuri pengguna aktif serta
pasif dalam berinteraksi dengan pengguna lain di WhatsApp, mengobrol dan
menyebarkan informasi baik positif maupun negatif dalam bergosip di WhatsApp.
Serta membuktikan unsur atau dampak mana (positif/negatif) yang lebih
mendominasi interaksi sosial dalam media baru bergosip berbasis internet
tersebut.
Hasil penelusuran saya membuktikan
WhatsApp menjadi ruang baru dalam budaya gosip
melalui interaksi dalam komunikasi virtual antar penggunanya. Mengingat kajian
gosip di media online sosial
seperti WhatsApp masih kurang diteliti dari konsep budaya sehingga buku ini
patut kalian baca. Apalagi bergosip selalu diidentikkan sebagai perilaku
negatif atau sikap buruk dalam berinteraksi, termasuk dalam media WhatsApp
sehingga kajian ini menurut saya akan selalu menarik untuk dikaji oleh peneliti
atau penulis sosial yang tertarik dengan kajian gosip.
Itulah tadi gambaran singkat buku saya,
jika anda berminat sobat silahkan hubungi kontak facebook saya atau kalian bisa
meng-email di dwisurtijunida@gmail.com.
Terima kasih telah berkunjung ke blog saya, kalian bisa juga membaca tulisan
saya yang lain dengan judul “Budaya Uang
Panai Pada Pernikahan Orang Bugis” disini.
Nantikan tulisan-tulisan saya selanjutnya, terima kasih.
Wassalam.