Foto penulis saat mengisi seminar Karya Tulis Ilmiah di Universitas Islam Negeri Makassar
Karya tulis ilmiah adalah laporan tertulis tentang (hasil) suatu kegiatan ilmiah. Kegiatan ilmiah banyak ragamnya, maka karya tulis ilmiah itu banyak macamnya seperti karya berbentuk laporan penelitian, tulisan ilmiah populer, buku, diktat dan lain-lain. Karya tulis ilmiah juga berbeda bentuk penyajiannya sehubungan dengan berbedanya tujuan penulisan serta media yang menerbitkannya.
Ciri-ciri
karya ilmiah yang baik itu seperti sebagai berikut; (1) Logis, maksudnya
segala keterangan yang disajikan memiliki dasar dan alasan yang masuk akal. (2)
Mendalam/Tuntas, yaitu topik pembahasan yang diangkat dalam karya ilmiah
dikupas secara mendalam,mendetail sampai ke akar-akarnya . (3) Objektif, yaitu
Segala keterangan yang dikemukakan dalam tulisan itu adalah benar dan apa
adanya sesuai dengan data dan fakta yang diperoleh. (3) Sistematis, yaitu
Artinya, uraian disusun menurut pola tertentu sehingga jelas urutan dan kaitan
antara unsur-unsur tulisan (berkesinambungan, berurutan, berkaitan). (4)
Cermat. Seorang penulis harus berupaya menghindari kesalahan/kekeliruan baik
dalam pengutipan, penyajian data, dan penulisan huruf dan (5) menggunakan
bahasa baku, tepat, ringkas, dan jelas.
Terdapat
beberapa karya tulisan ilmiah, seperti sebagai berikut;
- Karya Ilmiah Populer, yaitu tulisan ilmiah yang biasanya ditulis dengan menggunakan bahasa yang mudah difahami oleh orang kebanyakan.
- Makalah merupakan bagian dari kegiatan akademik terstruktur.
- Laporan Penelitian. Sesuai dengan sebutannya (laporan penelitian) ,analisisnya lebih mendalam serta uraiannya lebih luas dan tuntas. Di dalam bagian
- Skripsi ialah karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan pendapat orang lain (karya ilmiah S-1).
- Tesis ialah karya tulis ilmiah yang mengungkapkan pengetahuan baru dengan melakukan pengujian terhadap suatu hipotesis.
- Disertasi ialah karya tulis ilmiah yang mengemukakan teori atau dalil baru yang dapat dibuktikan berdasarkan fakta secara empiris dan objektif (karya ilmiah S-3).
Masih
banyak yang belum mampu menuliskan tahapan ilmiah, termasuk penulisannya. Dalam
menyusun tahapan karya tulis ilmiah kita harus memulainya dengan pencarian
fakta/gejala/informasi/ masalah/ide/gagasan/issue (dapat dengan Banyak membaca
literatur), lalu pencarian solusi yang mungkin terhadap permasalahan yang
sedang kita fokuskan kemudian pengumpulan data serta terakhir menganalisis
secara obyektif dan mendalam berdasarkan teori dan metode yang sudah baku.
Sebenarnya
membahas tentang karya tulis ilmiah tidaklah sebentar, perlu pengkajian yang
mendalam tentang hal tersebut, tiap sub bab memiliki penjelasan yang panjang
antar satu sama lain akantetapi saya akan membahasnya disini secara singkat,
seperti sebagai berikut;
1.
Penentuan Judul
- Singkat;
- Mampu menggambarkan keseluruhan isi artikel;
- Deskriptif dan informatif;
- Lebih baik dipikirkan dan ditetapkan setelah seluruh naskah selesai disusun.
2.
Abstrak
- Merupakan ringkasan keseluruhan artikel, harus menarik;
- Meliputi: tujuan, metode, hasil, dan simpulan;
- Berkisar antara 100 sampai dengan 200 kata (tergantung gaya selingkung);
- Biasanya ditutup dengan kata kunci;
- Kata kunci sebaiknya menggambarkan aspek masalah yang diteliti;
- Jumlah kata kunci umumnya terdiri atas 3–8 kata (yang dapat disusun dalam frase pendek);
- Sering dipilih dengan tidak mengulang judul;
- Diperbolehkan menggunakan kata yang sama sekali tidak muncul dalam keseluruhan artikel.
3.
Pendahuluan
- Memuat perkembangan penelitian terdahulu (state of the art) untuk membandingkan dengan
- Penelitian yang dilakukan saat ini sehingga tampil kesenjangan antara teori atau hasil
- Penelitian terdahulu dengan keadaan saat ini atau yang diharapkan. Dengan demikian, akan
- Jelas kontribusi dari penelitian yang dihasilkan;
4.
Metode Penelitian
• Bagaimana penelitian dilaksanakan, darimana dan dengan cara
apa data/
• Informasi diperoleh?
• Populasi dan sampel;
• Waktu pelaksanaan, objek dan lokasi penelitian;
• Teknik pengumpulan data;
• Teknik analisis data.
5.
Hasil Penelitian
• Merupakan bagian inti artikel;
• Menyajikan hasil penelitian;
• gunakan kalimat sederhana, lugas dan jelas;
• Penyajian data sederhana gunakan tabel, data yang lebih rumit gunakan grafik;
• Sajikan dimulai dari hasil utama diikuti hasil pendukung;
• Jangan mengulangi menulis angka yang telah ditulis pada tabel dalam teks
Laporkan data perwakilan dan bukan data mentah
• Berisi penjelasan apa arti hasil dan implikasinya untuk
kajian dimasa depan, tidak mengulangi apa
• Yang
telah dipaparkan dalam kajian pustaka atau hasil. Hubungkan hasilnya dengan
pertanyaan.
•
Yang diajukan di bagian pendahuluan.
• Merupakan diskusi dari hasil penelitian: apakah hasil sesuai tujuan atau
teori?
• Sebaiknya mempunyai alur yang sistematis;
• Jangan membahas suatu aspek secara berulang-ulang;
• Sarikan pendapat atau hasil penelitian orang lain yang dijadikan bahan
pembanding dg hasil
• Yang diperoleh dengan bahasa sendiri;
• Jangan terlalu berspekulasi;
• Bermuara pada suatu titik yang mendukung kesimpulan.
6.
Kesimpulan Dan Saran
Kesimpulan:
- Merupakan jawaban dari permasalahan, menyajikan ringkasan dari uraian hasil dan pembahasan;
- Untuk menghindari spekulasi sebaiknya berdasarkan fakta yang ditemukan dalam hasil dan pembahasan;
- Dikembangkan pokok-pokok pikiran baru yang merupakan esensi dari temuan penelitian;
- Dapat memuat implikasi temuan penelitian;
- Tidak perlu sistem nomor atau butir-butir.
Saran:
- Dapat mengacu kepada tindakan praktis, pengembangan teori baru, dan penelitian lanjutan;
- Harus berkaitan dengan pelaksanaan atau hasil penelitian.
7. Daftar pustaka
- Pustaka yang dimasukkan adalah sesuai yang diacu dalam naskah artikel;
- Pustaka yang diacu harus ada dalam daftar pustaka (gunakan mendeley, endnote, zotero, etc.);
- Acuan harus relevan, mutakhir, dan dari acuan primer, yaitu artikel jurnal, makalah prosiding, dan paten;
- Pernyataan umum tidak memerlukan pustaka rujukan;
- Hindari mengutip dengan cara : si badu dalam si polan;
- Ketika mensitasi paper, fokuslah pada gagasannya, bukan fokus pada siapa yang punya gagasan;
- Pilih literatur primer dan mutakhir, yang terbit sekurang-kurangnya dalam 5-10 tahun terakhir, bergantung pesatnya kemajuan bidang ilmu antara jumlah literatur primer dengan sekunder sebaiknya lebih dari 80%;
- Hati-hati menggunakan acuan dari internet yang tidak jelas
Demikianlah tulisan saya kali
ini yang berjudul Karya Tulis Ilmiah, kalian dapat mengakses tulisan yang
serupa seperti Bunga pun Layu yang dapat dilihat disini.
Terima kasih sudah membaca, semoga
bermanfaat, salam Dwi